Nama : Widodo Ramadhani
NPM : 37415133
Kelas : 3ID09
Kata
ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel, ahli biologi Jerman
pada tahun 1869. Arti kata oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal, dan
logos bersifat telaah atau studi. Jadi ekologi adalah ilmu tentang rumah atau
tempat tinggal mahluk. Menurut Odum (1971) ekologi mutakhir adalah suatu studi
yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem atau alam dimana manusia adalah
bagian dari alam. (Zoer’aini Djamal Irwan, 1996:6)
Jadi,
berdasarkan pengertian para ahli tersebut ekologi adalah “Ilmu yang mempelajari
hubungan timbal-balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya”. Yang dimaksud
dengan mahluk hidup disini adalah “kelompok”. Dengan demikian ekologi merupakan
disiplin baru dari biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi
serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial. Ekologi
juga merupakan cabang ilmu yang
mendasari ilmu-ilmu yang berkembang dan selalu berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari terutama dengan lingkungan. Maka jelaslah ekologi dijadikan sebagai
dasar pengetahuan lingkungan.
Pengertian
akan Lingkungan Hidup telah banyak sekali dikemukakan oleh beberapa ahli
lingkungan. Menurut Otto Soemarwoto pengertian lingkungan hidup adalah jumlah
semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita. Sedangkan Munadjat Danusaputro memberikan
pengertian lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat
manusia berada dan mempengaruhi hidup dan kesejahteraan manusia dan jasad hidup
lainnya
Mahluk
hidup lain bukan sekedar kawan hidup bersama manusiasecara pasiv atau netral,
melainkan sangat terkait dengan mereka,tanpa mereka, manusia tidak dapat hidup
sebagai contoh, bagaimana bila di bumi ini tidak ada oksigen dan makanan? dari
tumbuhan dan hewan manusia memperoleh materi dan energi sebaiknya disadari,
bahwa manusia membutuhkan mahluk hiduplain untuk kelangsungan hidupnya
(manusia, tumbuhan, hewan, jasadrenik) yang menempati ruang tertentu, di mana
dalam ruang tersebutterdapat benda tidak hidup (abiotik) berupa tanah, air dan
udara Sifat lingkungan ditentukan oleh berbagai hal, diantaranya :
1. Jenis
dan jumlah masing-masing unsur lingkungan tersebut
Lingkungan
yang terdiri dari (10) manusia, (1) anjing,(3) burung, (1)pohon kelapa, (1)
bukit batu, akan berbeda sifatnya dengan lingkunganyang terdiri dari (1)
manusia, (10) anjing, tertutup rimbun pohon bambo,tanpa bukit batu (rata).
2. hubungan
atau interaksi antara unsur dalam dalam lingkungan tersebut
Dua ruangan
yang luasnya sama, dilengkapi perabot yang sama pulanamun dengan lay out
berbeda, akan menghasilkan sifat ruangan yangberbeda pula.
3. faktor
kelakuan (kondisi) unsur lingkungan hidup
Sebagai
contoh, kota dengan penduduk yang aktif dan bekerja kerasakan memiliki
lingkungan yang lain dengan sebuah kota yang sikappenduduknya santaidan malas
bekerja. Atau, lingkungan daerah yangberlahan landai dan subur dengan yang
berlereng dan tererosi.
4. non
material
lingkungan
panas, silau, dan bising akan berbeda dengan lingkungan sejuk yang dengan
cahaya cukup tapi tenang.
Dalam
ekologi hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya (ekosistem) bersifat
objektif, manusia dipandang sama dengan mahluk hidup lain, pandangan hubungan
antara manusia dengan lingkungan bersifat subyektif. Dalam ilmu lingkungan
manusia mempunyai hak khusus, semuanya dipandang dari kepentingan manusia,
tetapimanusia juga harus mempunya tanggung jawab yang paling besar terhadap
lingkunanya dimana tanggung jawab ini tidak mungkin diserahkan kepada mahluk
hidup lain. Disinilah perlunya kita mempelajari lingkungan hidup, agar kita
dapat menempatkan diri sesuai dengan porsinya didalam lingkungan yang harus
kita jaga. Adapun perbedaan utama antara Ilmu lingkungan dan ekologi adalah
adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat, batu, dan menyeluruh
tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam.
Tingkatan
organisasi yang lebih tinggi dari komunitas adalah ekosistem. Suatu
kawasan alam yang di dalamnya
tercakup unsur makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik) dimana
antara unsur-unsur tersebut terjadi hubungan timbal balik. Unsur Biotik
berdasarkan fungsinya dapat dikelompokan menjadi:
1.
Produser: bersifat autotrof (dapat
menyediakan makanan sendiri melalui fotosintesis); jumlah biomassa paling
banyak; contohnya tumbuhan yang berhijau daun.
2.
Konsumer: bersifat heterotrof
(tidak dapat berfotosintesis); mengkonsumsi autotrof; contohnya herbivora
(pemakan tumbuhan); karnivora (pemakan daging); omnivora (pemakan segala).
3.
Dekomposer: menguraikan senyawa
organik (biodegradable) dari tumbuhan dan binatang yang telah mati menjadi senyawa anorganik
(mineral) yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Pengurai terdiri dari bakteri,
jamur, dan alga.
Unsur
Abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang terdiri atas:
1.
Tanah: habitat dan media hidup
makhluk hidup; tempat tersedianya air dan mineral untuk tumbuhan
2.
Air: habitat tumbuhan dan binatang;
kebutuhan esensial makhluk hidup.
3.
Cahaya dan suhu : sumber energi
untuk fotosintesis; menentukan penyebaran organisme; menentukan cuaca, hujan,
dan angin
4.
Udara : O2 untuk respirasi
binatang; CO2 untuk fotosintesis tumbuhan
Ekosistem
merupakan satuan fungsional dasar dalam ekologi, mengingat bahwa di dalamnya
tercakup organisme dan lingkungan abiotik yang satu terhadap yang lain saling
mempengaruhi. Ekosistem merupakan benda nyata dan mempunyai ukuran beraneka,
bergantung pada tingkat organisasinya. Ekosistem kolam, misalnya, memiliki
organisasi yang sederhana daripada ekosistem danau. Suatu pulau memiliki
ekosistem yang lebih kompleks, dan yang paling kompleks tentunya ekosistem bumi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar